AMAN Massenrempulu Launching Buku Pembelajaran Masyarakat Adat

  • Bagikan

ENREKANG,UPEKS.FAJAR.CO.ID— Ketua Pengurus Daerah Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN) Massenrempulu Paundanan Embong Bulan menyampaikan terimakasih kepada semua elemen yang telah berpartisipasi sehingga Launching Buku Pembelajaran Proses  Untuk meningkatkan Mata Pencaharian Masyarakat Adat melalui pengelolaan potensi ekonomi di wilayah Adat untuk mendukung kemandirian ekonomi masyarakat”. Dapat berjalan dengan baik.

Acara yang berlangsung diruang Pusat Pelatihan Balo’ Kada Mendatte, Kecamatan Anggeraja, Enrekang, Senin (27/6/2022) dihadiri Nasional Sering Comite DGM Nasional Bata Nurun dan Surti Handayani, Direktur Jurnal Celebes, Mustam Arif, Ketua Aman Wilayah Sulsel Sardi Razak, Kadis Perindag Enrekang Hamsir, Kadis Lingkungan Hidup, Mursalim, DPMD, Dispopar,Tokoh Masyarakat Adat Uru dan Kaluppini, Pengurus Kelompok Ekonomi Masyarakat Adat, Pengurus BUMMA Massenrempulu, Pengurus Perempuan AMAN Wilayah dan Daerah.

“Semoga apa yang kita lakukan jari ini bernilai ibadah dan bermanfaat bagi kita semua terutama bermanfaat bagi masyarakat adat,” Ujar Paundanan.

Dia berharap melalui kegiatan ini adalah nilai-nilai yang berharga yang dapat diserap oleh Masyarakat Adat di Kabupaten Enrekang.

Sementara itu Kepala Disperindag yang juga Ketua Dewan Aman Massenrempulu, Hamsir menjelaskan pihaknya sangat mendukung program untuk meningkatkan SDM pengelola usaha ekonomi makro ditingkat masyarakat Adat.

“Salah satu yang kita bina dalam pengembangan bentuk SDM cara mengelola usaha itu seperti apa, bagaimana kualitas sampai kepada kita menguruskan label Halal,” Kata Hamsir.

“Karena tidak bisa juga kita bersaing kalau tidak ada label Halal supaya kita bisa di izinkan masuk pasar-pasar modern. Itulah yang selama ini kita dorong. Untuk memperlihatkan kualitas produk kita harus rajin menggelar pameran dan lain-lain,” Tambahnya.

Dia mengatakan ada empat OPD terkait yang memiliki peran penting untuk mendorong agar masyarakat Adat bisa menembus pasar modern untuk memasarkan produk -produk mereka antara lain Disperindag, Dinas Koperasi, UMKM dan Ketenagakerjaan, Dispopar, DLH, DPMD, BUMDES dan BUMMA.

“Jika itu sudah bersinergi, ada Pembinaan, ada promosi dan ada pemasaran itu baru bisa meningkatkan sumber daya alam masyarakat adat,” Pungkasnya.

Mantan Asisten 1 Setda Enrekang ini mengatakan, selama ini Pemkab hadir memberikan support. Hanya saja dua tahun terakhir terkait masalah pandemi Covid-19, sehingga program yang ada disetiap OPD yang bisa mendorong perekonomian masyarakat adat berjalan tersendat-sendat.

Namun dia berharap tahun 2022 ini semua sudah mulai bangkit kembali. (Sry)

  • Bagikan