Heboh Daftar Tunggu Haji Sulsel Capai 97 Tahun, Berikut Penjelasan Kabid PHU

  • Bagikan

Makassar,UPEKS.FAJAR.CO.ID— Sehubungan dengan Heboh-nya sejumlah pemberitaan yang memberitakan bahwa daftar tunggu haji di Provinsi Sulsel sampai mencapai angka Lebih w Tahun, sehingga membuat geger sejumlah warga Sebab daftar tunggu warga untuk menunaikan ibadah haji tiba-tiba menjadi sangat lama dan mempertanyakan langsung ke Kemenag terkait kebenaran kabar tersebut, Kamis, 9 Juni 2022.

Kepala Bidang Penyelenggara Haji dan Umrah (PHU) Kanwil Kementerian Agama Prov. Sulsel H. Ikbal Ismail, menjelaskan bahwa Waiting list yang ditampilkan dalam website Siskohat Kementerian Agama RI tahun 2022 ini memang mengalami perubahan karena by Sistem, utamanya terkait daftar Tunggu atau Waiting List.

“Hal tersebut disebabkan karena Tahun 2022 ini, juota haji yang diberikan oleh Pemerintah Kerajaan Arab Saudi mengalami pemotongan atau pengurangan sekitar 46,5 persen dari kuota normal tahun sebelumnya,” jelasnya.

Sebelum Kebijakan Pelaksanaan Haji ditunda oleh pihak Arab Saudi akibat Pandemi Covid-19 selama 2 Tahun berturut turut (Tahun 2020 – 2021), Kuota Normal yang diberikan kepada Jemaah haji Indonesia pada tahun 2019 berjumlah 231.000 orang, dan Untuk Provinsi Sulawesi Selatan sebanyak 7.145 Orang JCH. 

Tahun ini (2022), Pemerintah Kerajaan Saudi hanya memberikan kuota kepada jemaah haji Indonesia sebanyak 100.051 orang, terdiri atas 92.825 kuota haji reguler dan 7.226 kuota haji khusus, artinya mengalami penurunan drastis hampir duakali lipat dari kuota normal sebelumnya, termasuk Sulsel yang Tahun ini hanya mendapatkan kuota 3.320 Jemaah.

“Dengan adanya pemotongan kuota haji dan persyaratan yang diminta oleh pihak kerajaan Saudi tahun ini, Sehingga hal tersebut berdampak pada adanya perubahan by sistem di Siskohat, termasuk waiting list yang melonjak menjadi lebih dari dua kali lipat dari waiting list normal, akan tetapi Perubahan tersebut Insya Allah hanya untuk Tahun ini sesuai persyaratan dari Arab Saudi,” urai Ikbal. 

Sebelumnya yang daftar tunggunya 40 tahun berubah menjadi 80 tahun. Kabupaten Banteng, Sulawesi Selatan, daftar tunggunya menjadi 97 tahun. Kota Parepare dan Kota Makassar daftar tunggu haji menjadi 84 tahun di tahun 2022 ini. 

Sementara Mawardy Siradj, Pranata Humas Ahli Muda Pada Kanwil Kemenag Provinsi Sulsel menjelaskan, data yang di Siskohat Pusat adalah data estimasi yang mengikuti kuota tahun 2022. Tahun ini ada pengurangan hampir 50 persen dari kuota normal sebelumnya. Makanya daftar tunggu melonjak sampai 2 kali lipat.

Dengan munculnya angka yang segitu besar, Sehingga Masyarakat perlu dijelaskan atau diberi penjelasan tambahan bahwa daftar tunggu tersebut berubah karena sistem dan itu hanya berlaku tahun ini. Mengikuti jumlah kuota yang ditetapkan Arab Saudi Tahun 2022 ini.

“Kalau kuotanya kembali normal seperti tahun 2019, Maka Insya Allah, waiting list itu kembali ke daftar waiting list normal, Sebagaimana data Siskohat Kementerian Agama sebelum pandemi dan adanya kebijakan pengurangan kuota haji Oleh pemerintah Arab Saudi,” ungkap Mawardy.

“Penjelasan ini penting disampaikan dan ditambahkan kepada khalayak, masyarakat dan umat. Agar tidak menimbulkan keresahan berlebihan di tengah umat. Utamanya calon jemaah haji yang sudah mendaftar haji, terima kasih,” kata dia. 

Jika merujuk dari data Siskohat Kanwil Kemenag Sulsel tahun 2020 Rata-rata daftar tunggu haji di Sulawesi Selatan berkisar 34 tahun, dan saat ini jumlah jemaah haji yang sudah mendaftar di Sulsel mencapai angka 239.398 Orang (Sumber : Data Siskohat Haji Sulsel per Hari Senin Tanggal 6 Juni 2022).

Dengan adanya penjelasan ini, pihaknya berharap masyarakat utamanya umat Islam di Provinsi Sulawesi Selatan tidak usah resah dan gelisah, apalagi sampai mengurungkan niatnya untuk melaksanakan Rukun Islam Kelima yakni ibadah haji, karena yang namanya berangkat Haji, selain sudah memenuhi syarat administrasi dan persyaratan manistathoá (kemampuan Finansial, Fisik/kesehatan). 

“Ada satu hal yang harus diyakini, bahwa Berangkat haji itu juga adalah Panggilan Khusus dari Allah SWT, maka tetap optimis, jaga kesehatan dan senantiasa berdoa semoga Allah SWT memberkati niat dan usaha kita untuk menunaikan Ibadah Haji di Tanah SuciNya,” imbuhnya. 

“Mari kita bersama mendoakan, semoga penyelenggaraan Ibadah Haji tahun ini, berlangsung Sukses, aman dan lancar, sehingga jemaah haji kita bisa meraih haji mabrur dan kembali berkumpul dengan keluarganya di Tanah Air, seraya berharap dan berdoa semoga pelaksanaan Haji Tahun tahun berikutnya bisa kembali Normal dan Indonesia mendapatkan Tambahan Kuota Haji agar mengurai Waiting list haji kita,” harapnya. (rls)

  • Bagikan