Maros Hadapi Penilaian, Bupati Target Piala Adipura ke-Tujuh

  • Bagikan

MAROS,UPEKS.FAJAR.CO.ID— Pemerintah kabupaten Maros akan menghadapi penilaian Adipura pada bulan Juli mendatang. Rapat koordinasi awal persiapan penilaian digelar di Ruang Rapat Bupati yang dipimpin langsung oleh Bupati Maros AS Chaidir Syam didampingi Sekretaris Daerah Andi Davied Syamsuddin. Chaidir menargetkan Maros mendapat piala adipura ke tujuh untuk tahun 2022 ini.

Chaidir mengatakan, adanya penilaian kembali Adipura membuat Pemkab Maros melakukan berbagai persiapan diantaranya melakukan rakor untuk mengetahui sejauh mana persiapan menghadapi penilaian Adipura.

“Insya Allah tahun ini kami target mempertahankan Piala Adipura  ketujuh tapi tentu target tertinggi Pemkab Maros meraih Adipura Kencana. Tentu tidak mudah karena tapi Maros sudah memiliki tradisi piala Adipura sebagai bentuk Maros komitmen peduli dengan kebersihan lingkungan,” beber Chaidir Rabu (1/6/2022)

Chaidir menjelaskan, penyelenggaraan penilaian Adipura sempat terhenti dan vakum selama tiga tahun yakni 2019 sampai 2021 dan tahun 2022 kembali diselenggarakan. Piala adipura terakhir  digelar tahun 2018 sedangkan 2019 tidak ada karena Pilpres kemudian 2020 sampai 2021 juga tidak ada karena adanya pandemi.

“Tahun 2013 kita mendapat piala Adipura pertama kemudian tradisi itu berlanjut hingga tahun 2018 bahkan tahun 2018 Maros mendapat peringkat pertama di Indonesia dan masuk nominasi piala Adipura Kencana,” ujar Ketua PMI Maros ini.

Sementara itu, Sekretaris Daerah (Sekda) maros Andi Davied Syamsuddin mengatakan, program Adipura tidak memiliki banyak perubahan termasuk penilaian non fisik dan fisik. Menurut Davied, persiapan Adipura tidak boleh ada progres menurun karena titik pantau juga terus mengalami peningkatan.

“Tahun 2013 lalu titik pantau ada 48 titik dan tahun ini sekitar 60 titik pantau yang tersebar dalam empat kecamatan yakni Lau, Turikale, Maros Baru dan Mandai namun 90 persen titik pantau ada di kecamatan Turikale karena Turikale sebagai ibukota Kabupaten. Titik pantau masih sama ada perumahan, perkantoran, sekolah dan persampahan,” bebernya.

Sekedar informasi, piala Adipura merupakan penghargaan tertinggi bagi kabupaten/ kota yang berhasil dalam kebersihan dan pengelolaan lingkungan perkotaan. Maros sendiri telah meraih piala Adipura sejak tahun 2013 sampai 2018 atau enam kali berturut-turut, namun karena perhelatan pilpres dan pandemi Covid-19 penilaian Adipura sempat terhenti. (***)

  • Bagikan