Pangkep Sabet Lima Piala dari Kejurnas Tenis Peltha

  • Bagikan

MAKASSAR, UPEKS.FAJAR.CO.ID — Tim tenis junior Pelti Pangkep memboyong lima piala sekaligus dari Kejuaraan Nasional Peltha yang ditutup Minggu hari ini, di Lapangan Tenis Karebosi Makassar.

Lima piala yang disabet tersebut hasil dari kemenangan Izza Syathra berpasangan Nurul Fatimah Yusran di KU 16 tahun pada laga final melawan Audrey Aulia/Saskia Sri Nurmah dari DKI/Papua dengan skor 6-2 dan 6-1.

Sedangkan, di tunggal putri, dua perak masing-masing diperoleh Nurul Fatimah Yusran (KU 14) dan Andi Izza Syathra (KU) 16. Nurul Fatimah harus puas dengan skor 3-6 dan 1-6 melawan As”syifa Kanza Putri Raga dari Banjarmasin, Kalimantan Selatan. Pun, juga Athra harus mengakui kekuatan lawan Febyaro Ribby Santara dari Nusa Tenggara Barat dengan skor 1-6 dan 3-6.

Di KU 12 tahun, tunggal putri, A. Rajwa Hudzaifah mampu meraih perunggu setelah kalah dari rivalnya petenis dari Sukoharjo. Di kelompok umur ini Rajwa juga menyabet posisi yang sama diganda putri saat berpasangan dengan Andi Nur Fatimah Ramadhani.

Official dari Pelti Pangkep, Ir. Wahyudin mengaku puas dengan raihan tim junior dari Pangkep. Meskipun begitu, tim ini harus terus berlatih untuk meraih sukses di event-event berikutnya.

Terkait dengan tim putra, Wahyu mengaku belum bisa menyamakan tim dari luar Sulawesi yang punya jam bertanding lebih tinggi. “Kita harus akui, tim tenis dari luar daerah punya kekuatan dan jam terbang. Tapi, kita harus terus memberi semangat ke junior agar terus berlatih untuk bisa tampil lebih maksimal,” ujar Wahyu.

Ketua Pelti Pangkep, Silahuddin Genda mengapresiasi antusiasme petenis junior Pangkep yang tampil hingga 20 orang pada Kejurnas tahun 2022 ini. “Semoga tahun mendatang bisa lebih maksimal,” katanya.

Pada penutupan Kejurnas tenis Piala Peltha XXVI/2022 ini, Sekretaris Pelti Sulsel, Julius Yunus Tedja mengaku bangga dengan animo petenis junior yang tampil tahun ini. Dia mengapresiasi karena peserta yang ikut mencapai 237 atlet dari 15 provinsi dan 16 kabupaten/kota. “Jadi memang persaingan antarpetenis junior ini memang sangat ketat, karena banyak peserta dari luar Sulawesi dan punya jam terbang yang tinggi,” akunya.

Sebelumnya, Ketua Umum PB Pelti Rildo Ananda Anwar, mengaku Kejuaraan seperti ini sangat dibutuhkan seorang atlet. Sebab jika hanya berlatih tanpa mengikuti kejuaraan, maka tidak dapat melihat sejauh mana hasil latihan yang mereka lakukan selama ini. “Makassar harus punya turnamen yang lebih banyak. Apalagi, pasca menurunnya tingkat Covid-19,” ujarnya. (*)

  • Bagikan