Warga Perantau Asal Majene Memilih Mudik Lebih Awal

  • Bagikan

MAJENE, UPEKS -- Sejumlah warga asal Majene yang merantau di beberapa daerah di Kalimantan memilih mudik lebaran lebih awal menggunakan KM. Sabuk Nusantara 93.

Mereka takut terkena batas larangan mudik oleh pemerintah menjelang lebaran. Sumiati, salah satu perantau asal Kecamatan Pamboang Kabupaten Majene,mengatakan ia mudik ke Majene lebih awal karena dikhawatirkan tidak bisa pulang kampung kalau dilakukan dekat-dekat Lebaran.

“Ya, saya bersama keluarga lainnya memilih pulang lebih awal sekarang, dari pada nanti diperketat lagi oleh pemerintah bisa-bisa tidak bisa pulang ke kampung,” ujar Sumiati saat ditemui di pintu gerbang Pelabuhan Passarang, Kelurahan Totoli, Sabtu (16/4/2022).

Warga perantau lainnya, Andi asal Kecamatan Wonomulyo, Kabupaten Polman ditemui saat turun dari kapal mengaku, ia memilih mudik lebih awal karena alasan menghindari kepadatan penumpang kapal tujuan Majene.

“Saya memilih pulang lebih awal untuk menghindari padatnya penumpang dari Kalimantan menuju Majene, selain itu saya juga ingin cepat-cepat istirahat di rumah,” kata Andi.

Andi juga mengaku selama merantau di Kota Baru, Kalimantan Selatan, ia bekerja di salah satu perusahaan sejak dua tahun lalu,”Warga yang mudik lebih awal kebanyakan asal dari Kabupaten Majene yang bekerja di Kalimantan,” sebut Andi.

Sementara menurut data yang diperoleh dari petugas Syahbandar Majene menyebutkan, jumlah penumpang KM.

Sabuk Nusantara 93 yang turun di Pelabuhan Passarang, Keluraahan Totoli sebanyak 209 orang, terdiri dari dewasa 155 orang, anak-anak 40 orang dan bayi 14 orang.(Ali).

  • Bagikan