Transformasi D3 Kimia Ke Sarjana Terapan TRKB PNUP: Layak & Jadi Percontohan

  • Bagikan

Makassar, Upeks–Asessor & staf pendamping kegiatan surveilen dari BAN PT melakukan asesmen lapangan dalam rangka transformasi diploma tiga teknik kimia ke sarjana terapan teknologi rekayasa kimia berkelanjutan (TRKB) berlangsung secara maraton di jurusan teknik kimia (JTK) Politeknik Negeri Ujung Pandang (PNUP) Kampus I Tamalanrea Makassar, Kamis (11/8/2022).

Dr Muhammad Isman Yusuf dari (BAN-PT) menyampaikan harapannya tentang kelayakan transformasi D3 – S1 TRKB PNUP berdasarkan tiga elemen penting yakni kesesuaian kurikulum, keberlanjutan SDM, dan kesiapan Unit Pengelola Program Studi (UPPS).

“Selain tiga elemen, pimpinan dan mahasiswa memiliki semangat yang sama untuk bertransformasi,” harap Isman ditengah proses penutupan.

Isman Yusuf menambahkan, dari 84 prodi (politeknik/universitas) yang mengusulkan transformasi dari diploma ke sarjana terapan, maka PNUP salah satunya yang mengajukan dan didatangi untuk asesmen lapangan.

“Kedepan masih ada 11 prodi D3 PNUP yang mau upgrading dan kita tunggu progres usulannya,” harapnya.

Berdasarkan surat tugas dari direktorat kelembagaan dan sumber daya pendidikan vokasi nomor 360/D5/KB.12.04/2022 maka Tim Asesor dan staf pendamping kegiatan surveilen asesmen lapangan untuk lokasi surveilen PNUP beranggotakan Dr Muhammad Isman Yusuf (BAN PT), Ir Dwina Moentamaria MT (Politeknik Negeri Malang), Ir Muhammad Fachrurozi MSc PhD (Universitas Gadjah Mada), Eliyen Putri Zizaini (BAN PT), dan Dimas RT (dit KLSD PTV).

Asesor Ir Dwina Moentamaria MT dari Polinema Malang memberi masukan yakni kriteria satu mengenai kurikulum agar membedakan kurikulum D3 maupun sarjana terapan, teaching factory dikembangkan, serta evaluasi mata kuliah/praktikum yang masih memiliki bobot satu SKS.

“Dari 41 SKS, masih ada saya lihat mata kuliah/praktikum bernilai satu SKS,” ucap dosen Polinema Malang ini.

Lebih lanjut Dwina Moentamaria menyoal tentang pengembangan dosen sesuai arah kekhususan berdasarkan kebutuhan prodi ke depan.

“Saya lihat doktor-nya baru dua orang, serta dosen praktisi industri belum miliki NIDK,” harapnya.

Selain itu, Dwina Moentamaria berharap untuk perkuat UPPS karena disini gawangnya semua aktivitas prodi ke depan, serta tidak lupa menitip untuk meningkatkan prestasi mahasiswa secara akademik dan non akademik.

“Kedepan (prestasi mahasiswa) akan menjadi poin tersendiri untuk akreditasi,” ucap perempuan berhijab ini.

Direktur PNUP, Prof Ir Muhammad Anshar MSi PhD menyadari pentingnya transformasi semua program diploma menjadi sarjana terapan.

“Jujur saya katakan bahwa biasa kami bertanya (orang tua/wali dan mahasiswa) menginginkan hal yang sama untuk memilih sarjana terapan,” ucap Profesor Energi Terbarukan ini.

Lebih lanjut Muhammad Anshar menambahkan bahwa Ia sangat mengapresiasi tim P3MP, jurusan, dosen, dan tendik JTK dapat menyelesaikan kegiatan asesmen ini dengan baik.

“Terima kasih untuk semuanya yang telah mendukung terselenggaranya kegiatan ini,” harapnya.

Dalam acara ini, keduanya pun (dari tim asesor ke pimpinan PNUP) melakukan serah terima hasil asesmen lapangan, dan dilanjutkan foto bersama sebelum melihat gedung baru JTK di kampus dua PNUP Moncongloe Maros. (*)

  • Bagikan