Unjukrasa Mahasiswa Tutup Jalan Poros Enrekang-Toraja

  • Bagikan

ENREKANG,UPEKS.FAJAR.CO.ID— Ratusan Mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Pemuda dan Mahasiswa (APM) se-Kabupaten Enrekang melakukan unjuk rasa menolak adanya wacana penundaan Pemilu 2024 perpanjangan masa jabatan Presiden RI hingga tahun 2027.

Aksi demo para mahasiswa ini berubah menjadi aksi saling dorong antara Aparat Kepolisian dan pengunjukrasa saat para pendemo mulai melakukan aksi bakar ban bekas.

Selain melakukan orasi secara bergantian, bakar ban bekas para pengunjukrasa juga memblokade jalan  poros Enrekang Toraja sehingga menyebabkan ratusan kendaraan harus berbalik arah.

Ratusan massa aksi yang bergerak dari Patung Sapi menuju lampu merah jalan poros Enrekang Toraja berlangsung sejak pagi, Senin (11/4/2022) dikawal pengamanan dari Polres Enrekang dan juga Satpol PP.

Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Muhammadiyah Enrekang, Yusran Sahodding yang berada di tengah-tengah aksi mengatakan, mengatakan ada dua hal yang menjadi tuntutan Mahasiswa kali ini yaitu penolakan Pemilu yang dianggap melanggar konstitusi yang ada. 

“Namun issu saat ini  Penundaan Pemilu sampai tahun 2027 dan itu sama sekali melanggar Konstitusi,” ujar Yusran.

Padahal KPU sudah menetapkan Pemilu akan diselenggarakan pada tanggal 14 Pebruari 2024.

“Yang kedua kita menuntut Jokowi dan rezimnya agar mengembalikan pemulihan perekonomian rakyat,” kata Yusran.

Menurutnya, sejauh ini semenjak Jokowi menjabat sebagai Presiden diatas 40 persen hutang negara meningkat.

Utang negara saat ini mencapai Rp7,1 Triliun. Sementara Presiden terus menaikkan pajak, melangkahkan BBM dan minyak goreng.

“Sampai saat ini yang masih sangat langkah kan Pertalite, Pertamax dan minyak goreng. Pertamax bahkan dinaikkan sampai Rp12.000. Jelas jika bahan bakar naik semuanya akan ikut naik termasuk kenaikkan bahan pokok disertai kenaikan pajak, sehingga itu dirasakan sangat menyengsarakan rakyat,” ujarnya.

Sementara pajak dinaikkan sampai 11 persen sehingga sangat terasa menyengsarakan rakyat Indonesia.

Untuk itu, Aliansi Pemuda dan Mahasiswa se Kabupaten Enrekang menuntut 7 poin :

– Mendesak dan menuntut Jokowi untuk bersikap tegas menolak dan memberikan pernyataan sikap terhadap penundaan Pemilu 2024 perpanjangan masa jabatan Presiden.

– Mendesak dan menuntut Jokowi untuk menyelesaikan konflik agraria di Indonesia.

– Mendesak dan menuntut Presiden Jokowi menstabilkan harga bahan pokok.

– Mendesak dan menuntut Presiden Jokowi untuk mengusut tuntas mafia minyak goreng dan memecat Menteri terkait.

– Menolak kenaikan harga BBM

– Menolak kenaikan PPN

– Menolak UU IKN. (Sry). (Sry)

  • Bagikan