ITB Kalla Gelar Pembinaan dan Pendampingan TKA TPA di Desa Toddolimae Kabupaten Maros

  • Bagikan

MAKASSAR,UPEKS.FAJAR.CO.ID— Biro Humas Bersama Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Institut Teknologi dan Bisnis Kalla berkolaborasi dengan Pemerintah Kabupaten Maros dan Yayasan Ruang Kerja Ukhuwah menggelar kegiatan Program Desa Ukhuwah Berdaya.

Kegiatan itu merupakan program tahunan yang diselenggarakan sejak tahun 2021 yang berfokus pada bidang Pendidikan, peningkatan kualitas SDM dan juga peningkatan potensi yang ada di desa. Berlokasi di Dusun Kacici, Desa Toddolimae, Kec Tompobulu, kab Maros menjadikan kegiatan itu sangat menarik antusias masyarakat sekitar. 

Ketua LPPM ITB Kalla Andi Tenripada mengatakan pada kegiatan tersebut ada beberapa rangkaian event yang dilakukan seperti pelatihan mendongeng bagi guru PAUD atau TK dan SD, pelatihan kepemimpinan untuk remaja Masjid, pelatihan Tahsin untuk guru, kelas ceria kaligrafi dan kelas mewarnai. 

“Kegiatan ini berlangsung sejak tanggal 9 April hingga 20 April 2022 yang dibuka langsung Bupati Maros Chaidir Syam,” tandasnya 

Sementara Bupati Maros Chaidir Syam  mengatakan pembangunan suatu wilayah itu bisa dilakukan dimulai dari desa. Dengan kegiatan pemberdayaan semoga desa menjadi lebih aktif dalam membangun SDM khususnya anak muda. 

“Program Desa Ukhuwah Berdaya dilaksanakan berdasar atas observasi yang dilakukan dan memilih daerah desa sebagai sasaran untuk melaksanakan kegiatan. Dengan Tajuk Desa Ukhuwah Berdaya, RKU memiliki harapan yang besar agar kedepannya semua Desa yang ada di Sulawesi Selatan, maupun Indonesia secara umum dapat berdaya dengan adanya program-program pemberdayaan yang dilaksanakan,” Ungkapnya. 

Kepala Biro Humas ITB Kalla Abdul Hakim mengatakan bahwa Program Desa Ukhuwah Berdaya mempunyai visi untuk menjadi program membangun dari desa, merawat ukhuwah, mewujudkan Indonesia adil Makmur yang manfaatnya dapat dirasakan oleh masyarakat luas.

“Kami jelas berharap dalam program ini kualitas penyelenggaraan TKA/TPA di desa menjadi lebih baik, kegiatan kegiatan produktif yang melibatkan santri secara kuantitas juga mengalami peningkatan. Pada akhirnya, diharapkan bahwa seluruh masyarakat mulai dari kota sampai ke desa-desa, melakukan upaya upaya dalam membumikan nilai-nilai ajaran Islam itu sendiri,” Jelasnya. (aca)

  • Bagikan