KOLAKA,UPEKS.FAJAR.CO.ID— Produksi hasil tanaman pangan khususnya hasil pertanian padi sawah Kabupaten Kolaka Sulawesi Tenggara (Sultra) tahun 2021 hingga tahun 2022 meningkat secara signifikan bila dipersentasekan mencapai 81 persen.
Hal itu diungkapkan Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Kolaka Sultra H Bachrun Hanise melalui Kepala Bidang (Kabid) Tanaman Pangan H Kasmir saat ditemui media ini di ruang kerjanya, Rabu (25/5/22).
Kasmir menjelaskan dari luasan areal persawahan yang dimiliki Kabupaten Kolaka seluas 11,o60,5 hektare(Ha) dengan produksi gabah sebesar 65.634,48 ton atau setiap hektare produksinya 48,25 kwintal.
“Jadi produksi hasil pertanian tahun 2021 sampai tahun 2022 cukup meningkat signifikan mencapai 81 persen,”ungkap Kasmir.
Dikatakannya parameter terjadinya peningkatan baik secara kuantitas maupun kualitas hasil pertanian dengan efektifnya hasil panen dua kali setahun ditunjang dengan irigasi dapat mengairi semua areal pertanian. Meski demikian Kasmir juga mengemukakan sejumlah kendala yang dihadapi oleh petani di lapangan. Seperti halnya pupuk subsidi sangat terbatas, benih yang bersertifikasi terbatas, langkahnya bahan bakar minyak(solar) untuk kebutuhan petani, sehingga pengolahan sawah juga mengakibatkan terlambat.
“Jadi sejumlah kendala yang dihadapi petani tersebut mengakibatkan terhambatnya petani turun lapangan menggarap sawanya,” ujar Kasmir.
Dikatakannya saat ini Pemda Kolaka sudah memiliki tujuh penangkaran bibit yang berkualitas diharapkan bisa mengatasi persoalan petani untuk memperoleh bibit berkualitas. Tetapi yang menjadi masalah bagi petani ketika hasil produksi hasil penangkaran tersebut terkendala lagi dengan pemasarannya.
“Jadi ada hasil petani yang berkualitas tapi tidak ada juga yang membeli, kecuali ada program pemerintah dari pusat/provinsi baru bisa tersalurkan,” ungkapnya. (pil)
