Makassar, UPEKS.FAJAR.CO.ID–Jemaah haji asal Kabupaten Takalar, Maros, Palopo, Makassar dan Sulawesi Tenggara yang tergabung dalam kloter 8 Debarkasi Makassar tiba di Bandara Internasional, Hasanuddin, Jumat (5/8) pukul 19.25 Wita menggunakan pesawat Garuda Airways dengan nomor penerbangan 1208.
Hasil swab antigen seluruh jemaah yang berjumlah 393 orang dimyatakan non reaktif sehingga PPIH membolehkan mereka kembali ke daerah asal masing-masing tanpa harus ada yang terpisah dari rombongannya dengan menggunakan ambulance.
Diinformasikan bahwa PPIH Debarkasi Makassar tidak memberlakukan karantina terhadap jemaah haji jika ada yang terindikasi Covid, namun tetap memulangkan jemaah tersebut dengan menggunakan ambulance untuk selanjutnya menjalani isolasi mandiri di kampung halamannya.
Dalam prosesi penerimaan dan pelepasan jemaah haji kloter 8 yang berlangsung di Aula Arafah Asrama Haji Makassar ini, M. Tonang dalam sambutannya menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan aktif dalam membantu kelancaran pelaksanaan ibadah haji, mulai saat pemberangkatan hingga jemaah haji kembali ke tanah air.
Kepala Bidang Urusan Agama Islam pada Kantor Wilayah Kemenag Sulsel ini tak lupa menyampaikan pesan dan harapannya agar jemaah haji sesampainya di daerah asal masing-masing. tetap menjaga “ritual” ibadah yang dilaksanakan selama di Tanah Suci.
“Tentu kita semua berharap jemaah haji sekalian tetap dapat menjaga ritual ibadah yang dilaksanakan di Tanah Suci sekembalinya ke daerah masing-masing, terutama tetap menjaga hablum minannas atau hubungan baik dengan sesama. Jadilah panutuan karena bapak ibu telah melakukan Rukun Islam yang kelima dan menyandang predikat haji dan hajjah,” pesan M.Tonang.
Jemaah kloter 8 ini kemudian diterima secara simbolis oleh Wakil Bupati Takalar Ahmad Dg. Se’re mewakili Pemerintah Daerah Kabupaten Takalar, Maros, Palopo, Makassar dan Sulawesi Tenggara.
Sejumlah pejabat daerah terlihat hadir pada prosesi ini, diantaranya Ketua DPRD Kab. Takalar Darwis Sijaya, Kabag TU Kanwil Kemenag Sulewesi Tenggara Muhammad Basri, Kakan Kemenag Kab. Takalar, Palopo dan Maros, serta hadir pula Wakil Ketua Harian IPHI Sulsel Prof. Lomba Sultan.
Sementara itu, dr. Hamzakir, salah seorang jemaah asal Kota Palopo yang dimnita testimoninya atas layanan yang diberikan oleh PPIH baik ketika di tanah air maupun selama di Saudi Arabia menyampaikan apresiasi dan ucapan terimakasihnya karena dirinya merasa diperlakukan layaknya jemaah haji plus.
“Syukur Alhamdulillah, pelayanan yang kami rasakan sangat luar biasa. Mulai saat pemberangkatan, bahkan selama penerbangan pun nikmat Allah yang diberikan itu sangat kami rasakan hingga kembali lagi ke tanah air,” ucap dr. Hamzakir, Ketua Ikatan Dokter Indoensia (IDI) Kota Palopo periode 2019 s.d 2021 ini.
Didampingi istrinya, Diana Hamzakir, ia mengungkapkan, bahwa layanan transportasi, konsumsi dan akomodasi serta pembimbingan dari petugas haji kloter sangat baik.
“Layanan haji tahun ini mungkin ini yang terbaik, tidak ada kendala dalam ketersediaan transportasi, konsumsi dan hotel yang kami tempati juga sangat bagus. Sekali lagi kami sampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih kepada PPIH dan Kementerian Agama atas layanan yang diberikan,” tandasnya. (rls)
