Makassar, UPEKS.FAJAR.CO.ID – Hasriati (23) ibu muda yang baru memiliki buah hati ini merupakan peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) segmen Penerima Bantuan Iuran (PBI) APBN. Ia baru saja selesai menjalani proses persalinan yang ditanggung oleh Program JKN.
Hasriati yang sering mengakses layanan JKN di Puskesmas untuk pemeriksaan kesehatan dengan berbagai keluhan, merasakan banyak kemudahan dan manfaat yang diperoleh dengan menjadi peserta JKN terlebih dari segi biaya.
Di kondisi kehamilan sehat, pada umumnya dokter akan memeriksa tekanan darah, pemeriksaan jantung, berat badan, dan apabila terjadi keluhan lainnya. Dimana seluruh rangkaian pemeriksaan kehamilan hingga melahirkan itu dijamin sepenuhnya oleh program JKN yang dikelola oleh BPJS Kesehatan untuk segala segmen kepesertaannya.
“Selama hamil saya sering menggunakan JKN ini untuk periksa atau kalau ada keluhan sakit lainnya pasti datang berobat dipuskesmas,” ungkapnya.
Hingga akhirnya, Hasriati menjalani rawat inap selama tiga hari karena melahirkan anak pertama. Ia menceritakan sejak datang karena kontraksi sampai setelah melahirkan di rumah sakit tidak dibebani biaya sedikit pun.
“Menurut saya BPJS Kesehatan sangat bagus karena bisa memfasilitasi kebutuhan pelayanan kesehatan, peserta dengan tanpa ragu-ragu dapat pergi untuk berobat dimana saja karena sudah ada yang menjamin biaya pelayanan kesehatannya,” ujarnya.
Hasriati tak bisa membayangkan jika waktu itu melahirkan dengan biaya pribadi, pastinya bukan uang sedikit yang harus disiapkan. Apalagi ia melahirkan di rumah sakit swasta yang terkenal mahal, setidaknya harus ada uang belasan juta untuk dapat melahirkan normal.
“JKN bantuan pemerintah ini sangat membantu masyarakat yang membutuhkan jaminan kesehatan gratis tanpa merisaukan biaya lagi. Pemerintah melindungi kesehatan kami lewat program JKN ini,” tutup Ati. (Ti)
