Menunggak Iuran JKN? Tenang, Segera Ikuti Program Rehab

  • Bagikan

Program Rencana Pembayaran Bertahap atau REHAB sendiri merupakan program yang bisa diakses peserta untuk melakukan pembayaran secara sistem cicilan. Program REHAB diciptakan untuk membantu peserta JKN-KIS yang terdampak pandemi dari segi ekonomi dan finansial. Program REHAB merupakan pengejawantahan dari kepedulian BPJS Kesehatan kepada Peserta JKN-KIS, khususnya segmen informal yang mendaftar secara mandiri yang memiliki tunggakan iuran lebih dari 3 bulan.

Awalnya, Emilia sekeluarga merupakan peserta segmen informal yang mendaftar secara mandiri, tetapi karena kondisi ekonomi yang kurang baik efek dari pandemi, iurannya tak terbayar lagi.

“Jadi sewaktu dapat kartu JKN bantuan pemerintah ini ada tunggakan yang harus tetap dibayarkan, karena jumlahnya lumayan besar sehingga tidak bisa langsung diselesaikan menunggu ada dananya dulu,” lanjutnya.

Emilia sekeluarga memikirkan besaran iuran yang harus dibayarkan apabila harus dibayar sekaligus dalam satu waktu. Terlebih dalam satu kartu keluarga ia memiliki enam anggota keluarga.

“Begitu dapat informasi tentang REHAB ini, saya mencoba menggunakan aplikasi Mobile JKN dan mendaftarkan untuk cicilan yang disetujui orang tua besarannya dan lama cicilan yang disanggupi,” katanya.

Jadi, tambah Emilia, ternyata bisa sampai 12 bulan iurannya juga sudah tidak berjalan lagi karena sudah teralihkan juga jadi peserta JKN bantuan pemerintah.

“Alhamdulillah bisa dilunasi juga tunggakannya, dan JKN gratisnya tetap bisa digunakan tanpa harus memikirkan lagi biaya pengobatan apabila sakit dan ingin periksa kesehatan,” ujarnya.

Bagi Emilia, kesehatan masyarakat adalah yang utama, karena masyarakat yang sehat akan membangun negara yang kuat dari segala aspek. Ia juga menilai Peran BPJS Kesehatan dalam menyelenggarakan program JKN ini bukan hal mudah karena cakupan pesertanya adalah seluruh warga negara Indonesia.

“Terima kasih program JKN atas hadirnya membantu masyarakat memperoleh jaminan pelayanan Kesehatan yang berkualitas, terutama bagi yang tidak mampu,” tutupnya.

  • Bagikan