MAJENE,UPEKS.FAJAR.CO.ID— Anak Tidak Sekolah (ATS) di Sulawesi Barat terus mengalami peningkatan. Bahkan provinsi Sulawesi Barat mendduduki peringkat pertama di regional Sulawesi.
Hal ini dikatakan, Ketua IKA SMA Negeri 165/ 1 Majene, Sulawesi Barat, Dr. Muhammad Idris DP, M.Si dalam sambutannya pada acara pengukuhan Ketua IKA SMANSA Majene di Aula Tammajarra BPMP Sulbar di Kelurahan Rangas, Minggu (18/9/2022).
Menurut Idris, Angka anak tidak sekolah (ATS), atau anak putus sekolah menjadi salah satu bagian yang harus diselesaikan, karena semakin tingginya anak tidak sekolah dan anak putus sekolah.
“Jadi seluruh Sulawesi yang tertinggi anak tidak sekolah di Sulbar mencapai angka 11,8 sekian persen atau sekitar 11 ribuan anak-anak tidak sekolah, putus sekolah atau tidak bisa lanjut,” terang Idris.
Untuk itu Idris berharap, kepada pengurus IKA SMANSA Majene persoalan ini menjadi perhatian kita dalam program IKA kedepan, selain itu ada beberapa persoalan yang juga menjadi perhatian yaitu, kemiskinan ekstrim yang jumlahnya mencapai 11 persen dari 1.400 penduduk Sulbar.
“Makanya nanti mohon ijin, kawan-kawan alumni saya ingin satu sesi saja sekitar 45 menit untuk sengaja ingin dispose, apa yang menjadi penyebab anak tidak sekolah tinggi di Sulawesi Barat dan menariknya kabupaten Majene juga berkontribusi anak tidak sekolaah yang tinggi,” ungkapnya.
Dengan melihat perkembangan tingginya angka anak tidak sekolah tersebut, Idris juga berharap agar pengurus IKA SMANSA Majene ini tidak tinggal diam,”Nah dengan kondisi begini, apakah SMA Negeri 1 Majene akan tinggal diam, namun saya yakin tidak satupun alumni yang akan membiarkan situaasi begini,”pungkasnya. (Ali)
