Pembina Tajdidul Iman KH Sudirman ‘Ketuk Terus Pintu Langit’

  • Bagikan

TAKALAR, UPEKS.FAJAR.CO.ID — Ada pernyataan menarik yang dilontarkan Ketua Dewan Pembina Tajdidul Iman, KH. Sudirman S.Ag saat membawakan kata sambutan dalam kegiatan Musyawarah Kerja (Musker) ke II Pengurusan Jenazah di Ballroom Pantai Galesong Takalar, Sabtu 1 Oktober 2022.

Menurut KH. Sudirman yang diketahui aktif dalam bidang dakwah dan sosial, utamanya pengurusan Jenazah itu. Ada banyak manusia yang lupa ke mana dia akan pergi, setelah meninggalkan dunia ini (meninggal).

“Makanya saya selalu berpesan agar kita jangan lupa diri, kita pasti akan meninggalkan dunia ini, cepat atau lambat. Makanya kita harus mempersiapkan diri kita dengan terus berbuat baik,” kata KH. Sudirman yang juga Wakil Ketua di DPW Muhammadiyah Sulsel.

KH Sudirman berpesan agar kita terus memohon rahmat Allah SWT bahwa sebagai manusia, jangan berputus asa, teruslah ketuk pintu langit, ketuk pintu langit, agar hidup tidak sia-sia.

“Jadi yang terbaik adalah mari kita berbuat yang terbaik dalam hidup ini, mari kita bantu orang lain, tanpa mengharap imbalan apa-apa,” jelas KH Sudirman.

Selain itu, beliau juga mengajak semua komponen masyarakat dan Pemerintah untuk mendukung usaha dakwah ini.

“Mari kita perhadapkan diri kita dan berbuat hanya untuk Allah SWT, makanya melalui kesempatan ini, saya berharap agar kegiatan ini (Pengurusan Jenazah) mendapat dukungan dari Pemerintah baik berupa moril maupun material seperti kebutuhan kain kafan dan ambulance untuk membantu warga yang berduka” jelas KH Sudirman.

Kiai juga mengakui, selama 2 hari Tajdidul Iman melaksanakan Musyawarah ini, otomatis, pengurusan jenazah terhenti.

“Saat acara ini berlangsung, saya mendapat telepon ada salah satu warga yang berduka, saya terpaksa memohon maaf karena kami sedang musyawarah kerja,” ujarnya.

Dengan mengangkat thema “Menjaga Ketulusan Hati dan Profesionalisme dalam Pelayanan” Musyawarah Kerja ini diikuti lebih 100 orang Pengurus Jenazah dari Tajdidul Iman, Ketua panitia PJTI, ustadz Awaluddin mengatakan, PJTI terbentuk 20 November 2020.

Dari dua tahun tersebut, Lembaga Sosial ini sudah mengurus sekitar 500 jenazah lebih.

“Hingga saat ini kami telah melayani pengurusan jenazah muslim (Akhwat dan Ikhwan) sesuai sunnah lebih 500 jenazah dengan gratis, berikut kain kafannya dan ambulance, dalam wilayah kota Makassar, Maros, Takalar dan Gowa “ jelasnya.

Ia juga tak henti hentinya mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang membantu terselenggaranya kegiatan ini hingga berjalan dengan sukses.

“Terima Kasih kepada semua pihak yang ikut membantu kegiatan ini hingga berjalan dengan sukses dan lancar,” kunci Ustadz Awal.

Kegiatan ini dihadiri Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman, ST, yang diwakili staf ahli Gubernur Bidang Kesra dan Keagamaan, H Suherman, Walikota Makassar yang diwakili Kabag Kesra, Bupati Takalar yang diwakili Camat Galesong, Kepala Kemenag Sulsel yang diwakili KaKandepag Takalar serta tamu undangan. (rls)

  • Bagikan