Perkuat Literasi Keuangan Sejak Dini, PermataBankir Cilik Luluskan 807 Duta Menabung

  • Bagikan

Makassar, UPEKS.FAJAR.CO.ID — PermataBank melalui program Corporate Social Responsibility (CSR)-nya, PermataHati, kembali menobatkan 148 siswa-siswi Sekolah Dasar (SD) sebagai Duta Menabung melalui salah satu program CSR unggulannya, yaitu PermataBankir Cilik.

PermataBankir Cilik hadir sebagai wujud komitmen PermataBank dalam meningkatkan literasi dan inklusi keuangan masyarakat Indonesia, terutama pada siswa-siswi Sekolah Dasar Negeri (SDN) dan Sekolah Luar Biasa Negeri (SLBN).

Selama satu windu (8 tahun) pelaksanaannya PermataBankir Cilik telah meluluskan 807 Duta Menabung dari berbagai sekolah di Indonesia.

Tahun ini PermataHati kembali bermitra dengan PiBo, pelopor perpustakaan digital anak www.bacapibo.com, dalam menyusun dan menghadirkan kurikulum serta materi yang komprehensif untuk menanamkan semangat dan kebiasaan menabung sejak dini, serta  beragam nilai kebaikan lainnya dalam program ini, yang juga bertepatan dengan Bulan Inklusi Keuangan OJK.

Richele Maramis, Division Head of Corporate Affairs PermataBank mengatakan, pihaknya percaya bahwa akses keuangan merupakan hak dasar bagi seluruh masyarakat dan berperan penting dalam meningkatkan taraf hidup mereka.

Untuk itu, kebiasaan mengelola uang dan menabung perlu ditanamkan sedini mungkin.

” Harapan kami adalah bahwa para peserta PermataBankir Cilik yang kami nobatkan sebagai Duta Menabung dapat membawa kebiasaan baru mereka ini dalam keseharian mereka, bahkan menyebarkannya kepada lingkungan sekitarnya. Kami juga akan terus memperbarui kurikulum dan materi yang kami sampaikan, untuk menyesuaikan dengan perkembangan zaman dan kebutuhan peserta saat ini,” imbuhnya.

Dia menyebutkan, selama satu bulan, para peserta PermataBankir Cilik belajar disiplin mengelola uang dan jurnal keuangan,  pengembangan karakter,ketrampilan presentasi  serta ilmu f membuat karya tulis .

“Nilai-nilai dan keterampilan ini diajarkan lewat serangkaian kelas-kelas edukatif, kreatif dan interaktif, mulai dari kelas pengaturan uang sederhana 3-in (Tabung-in, Jajan-in, Bagi-in), tur virtual Museum Bank Indonesia, tur virtual cabang PermataBank, hingga kelas menulis cerita pendek (cerpen),” ungkapnya.

Sebagai pengembangan dari tahun-tahun sebelumnya, PermataBankir Cilik 2022 menghadirkan materi baru, yaitu materi berkebun dan public speaking.

Dalam sambutannya pada kegiatan Graduation PermataBankir Cilik dan Penobatan Duta Menabung 2022, Rose Dian Sundari, Deputi Direktur Pengembangan Inklusi Keuangan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengatakan, Presiden Joko Widodo menargetkan tingkat inklusi keuangan menjadi 90% pada tahun 2024.

“Untuk mencapai target ini, pemerintah tidak bisa berjalan sendiri, dan tentunya membutuhkan dukungan dari berbagai pihak. OJK mengapresiasi konsistensi PermataHati dalam menyelenggarakan kegiatan-kegiatan positif yang esensinya mengajak dan mempersiapkan generasi muda Indonesia untuk menghadapi tantangan masa depan dengan menjadi generasi cerdas finansial,” imbuhnya.

Tambah dia, nilai-nilai kehidupan yang baik sangat tepat untuk diterapkan sejak dini, seperti kebiasaan menabung. Semua ini memang harus dimulai sejak dini agar bisa dirasakan hasilnya di masa depan. Kami berharap program ini terus berlanjut dengan inovasi dan terobosan baru setiap tahunnya.”

Sementara itu, Dr. Samto, Widyaprada Ahli Madya Direktorat Sekolah Dasar Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia (Kemdikbudristek RI) menuturkan, dukungan pada program PermataBankir Cilik 2022 menjadi salah satu upaya Kemendikbudristek RI dalam meningkatkan literasi keuangan di Indonesia.

“Program literasi keuangan dilaksanakan supaya para generasi muda dapat mengatur keuangan secara bijak dan menerapkan budaya menabung sejak dini. Kami sangat mengapresiasi PermataBank karena telah menginisiasi program PermataBankir Cilik selama 8 tahun yang telah meluluskan generasi cerdas finansial,” ujarnya.
Dia berharap PermataBank terus mempertahankan semangat ini dan semakin variatif dalam menghadirkan edukasi literasi keuangan di tengah masyarakat, khususnya anak-anak sebagai generasi penerus bangsa. (Mimi)
  • Bagikan